Suatu ketika kami sedang terjebak macet di dalam mobil di jalanan Jakarta, Papa bicara,"ck..ck..ck..kok kuat ya orang-orang kerja di Jakarta? Berangkat subuh, pulang malam. Rutinitas selalu berulang. Besok begitu lagi, lusa juga begitu, bulan depan, tahun depan. Gak kerasa usia sudah 43, anak sudah pada dewasa. Hidup terasa begitu singkat."
Tiba-tiba saja saya teringat obrolan itu, ketika berhenti di lampu merah perempatan jalan. Ah, mungkin memang ada yang salah dengan hidup kita ini. Kita kerap terjebak oleh perangkap-perangkap yang ironisnya kita buat sendiri. Jika sudah begini, pikiran saya akan terbang jauh, membayangkan apa yang dilakukan Christopher McCandless dalam film Into The Wild: mengemasi barang-barang, melakukan perjalanan ke tempat-tempat asing untuk mencari sesuatu yang kerap didengar, tapi sulit untuk benar-benar didapatkan. Sesuatu yang bernama 'kebebasan'..
Tiba-tiba saja saya teringat obrolan itu, ketika berhenti di lampu merah perempatan jalan. Ah, mungkin memang ada yang salah dengan hidup kita ini. Kita kerap terjebak oleh perangkap-perangkap yang ironisnya kita buat sendiri. Jika sudah begini, pikiran saya akan terbang jauh, membayangkan apa yang dilakukan Christopher McCandless dalam film Into The Wild: mengemasi barang-barang, melakukan perjalanan ke tempat-tempat asing untuk mencari sesuatu yang kerap didengar, tapi sulit untuk benar-benar didapatkan. Sesuatu yang bernama 'kebebasan'..