Tadi malam dua orang mahasiswi
Melalui pertemuan dan sedikit perbincangan singkat dengan mereka, saya menyimpulkan bahwa mereka adalah orang-orang baik dan beradab. Tidak terlintas di pikiran saya bahwa mereka adalah orang-orang barbar seperti yang dikabarkan media, orang-orang yang berasal dari bangsa yang suka menganiaya saudara-saudara sebangsa kita yang mencari nafkah di negara mereka, menyebut bangsa kita dengan sebutan “indon”, atau menikahi gadis bangsa kita tapi kemudian mencampakkannya. Tentu saya tidak seratus persen benar, karena bukankah tidak mungkin menilai seseorang, baik atau jahat, hanya dalam waktu beberapa menit saja. Namun jika ternyata mereka memang adalah orang-orang baik, berarti mereka hanya sial, sial karena menjadi korban overgeneralisasi, korban pukul rata, korban penilaian sepihak.
Terlepas dari itu semua, kita sebagai bangsa sebaiknya juga berkaca pada diri sendiri. Selama ini kita hanya sibuk berkoar-koar, menganggap diri paling beradab,penuh sopan santun dan tata krama, walaupun perilaku kita terkadang masih jauh dari itu semua. Padahal bukankah tak ada satu pun bangsa di muka bumi ini yang ingin disebut sebagai bangsa yang tak beradab? Kita mungkin terlalu terlena mengamati tingkah polah bangsa lain, hingga lupa mengamati diri sendiri..
Pendapat ini sangat subjektif. Jangan terpengaruh, karena saya sangat mungkin salah..